SLCC : Mengubah Kelas Menjadi Laboratorium Inovasi

SLCC · Pelatihan 38 jp : Gamifikasi dalam PM Edisi Nov 2025

Publikasi: SLCC PGRI Jawa Tengah — Untuk guru, pengelola, dan pemangku pendidikan

Malam itu layar Zoom menjadi panggung bagi kota-kota dan desa-desa se-Jawa Tengah. SLCC PGRI Jawa Tengah menata sebuah ruang pembelajaran yang tidak lagi pasif: bersama Kelik Yan Pradana, S.Pd., M.M. guru praktik langsung membuat edu-game, bereksperimen dengan fitur AI, dan menyaksikan kelas berubah menjadi arena interaksi yang riuh namun bermakna.

Praktik, bukan ceramah: guru sebagai perancang pengalaman

SLCC tidak memberi materi yang dipresentasikan lalu hilang. Agenda malam itu menuntun guru untuk langsung membuka platform, mendaftar akun, dan merakit aktivitas pembelajaran interaktif. Educaplay, dengan mode Froggy Jump dan fitur Generate with AI, memungkinkan guru menghasilkan soal dalam hitungan detik — lalu memainkan kuis secara klasikal, merekam skor, dan mengundang siswa untuk berlomba sehat.

“Platform sehebat apa pun tidak berarti jika tidak digunakan. Coba satu game saja di kelas — rasakan perubahan.” — Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si..

Ruang kelas yang hidup: dampak pada motivasi dan keterlibatan

Dampak nyatanya bukan sekadar angka: guru melaporkan kelas yang lebih fokus, siswa yang berani mencoba, dan suasana belajar yang lebih hangat. Melalui gamifikasi, evaluasi menjadi transparan — bukan ramalan guru, melainkan data yang tersaji rapi: siapa unggul, di mana kelemahan, dan bagian mana yang perlu penguatan.

Mendorong perubahan kebijakan dan infrastruktur

SLCC juga menegaskan hal sederhana namun krusial: teknologi efektif bila didukung infrastruktur dan aturan yang jelas. Pelatihan menggarisbawahi kebutuhan Wi-Fi memadai, manajemen perangkat di kelas, serta kebijakan penggunaan ponsel yang menjaga fokus belajar tanpa memadamkan kreatifitas digital.

Jejak yang bertahan: pembelajaran mendalam lewat aksi

Yang membuat sesi ini berbeda adalah orientasi SLCC pada pembelajaran mendalam — bukan sekadar “seru” hari itu lalu lupa. Guru didorong merancang alur yang membuat siswa menemukan konsep sendiri melalui simulasi, kompetisi, dan refleksi. Hasilnya: pembelajaran yang terserap lebih dalam, dan perilaku baru yang bisa diteruskan di rumah dan komunitas.

SLCC PGRI Jawa Tengah mengajak setiap guru: coba satu game minggu ini. Dokumentasikan, refleksikan, dan bagikan hasilnya — biarkan inovasi merambat ke seluruh sekolah di provinsi.

Rekaman lengkap pelatihan tersedia di kanal SLCC; gunakan sebagai referensi langkah awal penerapan edu-game di kelas Anda.