Semarang – Transformasi pendidikan digital bukan lagi sekadar wacana, melainkan keharusan. Hal ini ditegaskan Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si., Ketua SLCC PGRI Jawa Tengah, dalam pembukaan webinar SI BATIK BAIK Seri-7 Tahun 2025 bertajuk “Mengenal dan Memanfaatkan Berbagai Mode Quizizz untuk Pembelajaran”, Senin (28/4/2025) malam.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Duta Teknologi Provinsi Jawa Tengah dan Sahabat Teknologi ini diikuti ratusan guru dari berbagai daerah secara daring. Dalam sambutannya, Saptono menekankan bahwa teknologi bukan sekadar alat, melainkan jembatan perubahan dunia di tangan guru yang hebat.
“Hari ini kita bicara sesuatu yang lebih dari sekadar aplikasi. Kita bicara transformasi pendidikan. Di tangan guru yang hebat, teknologi menjadi jembatan perubahan dunia, bukan hanya di sekolah, tetapi lebih dari itu,” tegasnya.
Menurutnya, platform seperti Quizizz bukan hanya sarana asesmen, tetapi juga bagian dari strategi pembelajaran yang mendukung prinsip assessment as learning, for learning, dan of learning. Quizizz, kata Saptono, membuka ruang bagi guru untuk melakukan evaluasi yang valid, akurat, dan reflektif.
“Quizizz memberi peluang untuk mengukur kinerja siswa secara lebih objektif. Tapi yang lebih penting, ia membantu kita menyadari kekurangan dan mendorong perbaikan berkelanjutan. Evaluasi itu harus valid, akurat, sekaligus reflektif,” jelasnya.
Lebih jauh, ia menyebut keberagaman mode di Quizizz — seperti live quiz, homework, dan solo mode — memungkinkan guru mengakomodasi diferensiasi gaya belajar siswa, sejalan dengan semangat kurikulum merdeka. Saptono juga menyoroti risiko bias penilaian jika asesmen tidak dilakukan secara objektif dan berbasis data.
“Nilai itu penting, tapi rawan bias jika tidak didukung asesmen adil berbasis data. Quizizz membantu kita mengurangi bias itu,” ujarnya.
Saptono menutup sambutannya dengan mengingatkan bahwa inovasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan di era pendidikan digital.
“Inovasi dalam pendidikan bukan pilihan, tapi keharusan. Masa depan tidak menunggu siapa yang lambat beradaptasi,” tandasnya.
Webinar ini merupakan bagian dari seri SI BATIK BAIK (Sinergi dan Berbagi Praktik Baik) yang secara rutin digelar oleh Duta Teknologi Jawa Tengah untuk mendukung peningkatan kompetensi guru dalam pemanfaatan teknologi pendidikan.
0 Komentar