Semarang, 28 April 2025 — Pelatihan 38 Jam Pelajaran (JP) bertajuk Gamifikasi dengan AI dalam Pembelajaran yang diselenggarakan oleh SLCC PGRI Jawa Tengah resmi ditutup malam ini. Kegiatan yang berlangsung dalam empat sesi ini menghadirkan narasumber utama Noralia Purwa Yunita, M.Pd dan dimoderatori oleh Dr. Katarina Herwanti, M.Pd.
Dalam pertemuan terakhir yang digelar secara daring via Zoom, Noralia memandu peserta secara langsung dalam praktik gamifikasi menggunakan platform Wordwall dan Gimkit. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mampu meningkatkan interaksi dan efektivitas pembelajaran.
“Platform Wordwall sangat cocok untuk jenjang PAUD dan SD karena bentuknya sederhana, sedangkan Gimkit lebih menantang dan pas untuk siswa SMP dan SMA yang sudah terbiasa bermain game online,” jelas Noralia di hadapan ratusan peserta.
Noralia juga memaparkan secara teknis bagaimana guru dapat membuat konten gamifikasi, membagikan link kepada siswa, mengelola akun gratis yang terbatas hanya untuk 4 game aktif, hingga melihat result analytics secara langsung. Kendati demikian, ia juga mengakui tantangan teknis, terutama pada sistem pembayaran Wordwall yang dinilai "cukup rumit karena harus menggunakan kartu Visa atau Mastercard."
Sementara itu, Dr. Katarina dalam sesi penutup menyampaikan simpulan strategis:
“Gamifikasi yang terintegrasi dengan AI bukan sekadar alat bantu. Ia membentuk cara baru untuk meningkatkan motivasi belajar, menciptakan pembelajaran personal, dan menyesuaikan strategi dengan karakteristik siswa dari berbagai jenjang,” ujarnya.
Pelatihan ini juga menjadi bentuk refleksi Hari Kartini dengan semangat emansipasi digital di bidang pendidikan. Selama empat sesi sebelumnya, peserta telah dibekali dengan penggunaan Genially, Quizziz, serta eksplorasi fitur-fitur baru dari Gemini AI dan berbagai template gamifikasi edukatif.
Menjelang penutupan, Noralia memberikan penugasan praktik:
“Bapak Ibu guru diminta membuat game di Wordwall dan Gimkit, lalu menautkannya ke Google Classroom sebagai syarat memperoleh sertifikat 38 JP,” katanya.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan foto bersama yang menggambarkan antusiasme para guru dari berbagai jenjang pendidikan di Jawa Tengah. SLCC PGRI memastikan akan terus menghadirkan pelatihan inovatif serupa di masa mendatang.
0 Komentar