Semarang, 24 Januari 2025 – Antusiasme guru dalam memahami teknologi semakin meningkat. Hal ini terlihat dari pelatihan coding dengan Scratch yang diselenggarakan oleh PGRI Jawa Tengah. Acara ini menghadirkan Eko Adi Saputro, M.Kom sebagai narasumber utama dan Mega Novita, S.Si., M.Si., M.Nat.Sc., Ph.D. sebagai moderator.
Pengenalan Konsep Coding untuk Guru 🖥️
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali guru dengan keterampilan dasar pemrograman berbasis blok, yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Eko Adi Saputro menjelaskan pentingnya memahami konsep event broadcast dan fungsi operator dalam Scratch. Menurutnya, Scratch dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kreativitas siswa, terutama dalam mata pelajaran sains dan matematika.
Praktik Langsung: Membangun Proyek Interaktif 🎮
Pada sesi malam, peserta diajak untuk mengenal blog event broadcast dan operator, serta mempraktikkan langsung bagaimana cara membuat proyek interaktif menggunakan Scratch. Salah satu bagian yang paling menarik adalah penggunaan fungsi broadcast untuk mengontrol animasi dan interaksi antar karakter dalam permainan yang dibuat.
"Dengan memanfaatkan fitur broadcast, guru dapat menciptakan simulasi yang menarik bagi siswa, seperti eksperimen fisika atau kuis matematika interaktif," jelas Eko Adi Saputro dalam sesi pelatihan.
Tantangan dalam Implementasi Coding di Sekolah 🚀
Beberapa peserta menyampaikan tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan perangkat dan jaringan internet di sekolah. Namun, Mega Novita menekankan bahwa Scratch dapat digunakan secara offline, sehingga tetap bisa diimplementasikan dalam lingkungan dengan keterbatasan teknologi.
"Scratch memberikan peluang besar untuk inovasi dalam pembelajaran. Guru hanya perlu kreatif dalam menyusun materi yang sesuai dengan kurikulum," ujar Mega Novita.
Antusiasme Guru dan Tantangan di Masa Depan 🎯
Meskipun materi semakin kompleks di minggu ketiga pelatihan, banyak peserta tetap bertahan dan antusias. Salah satu peserta, Bu Danarti, menyatakan bahwa meskipun usia bukan lagi muda, pelatihan ini sangat membantu dalam memahami teknologi.
"Usia bukan halangan untuk belajar coding. Memang awalnya sulit, tapi semakin sering dipraktikkan, semakin mudah dipahami," katanya.
Tugas Akhir dan Penutupan Pelatihan 🏆
Menjelang sesi akhir, peserta diberikan tantangan untuk membuat proyek Scratch yang mencakup variabel, operator, dan fungsi broadcast. Tugas ini bertujuan untuk mengasah kreativitas guru dalam menciptakan materi pembelajaran interaktif.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan, khususnya dalam mendorong guru agar lebih melek teknologi dan inovatif dalam mengajar.
#CodingUntukGuru #BelajarScratch #InovasiPendidikan #TeknologiDalamPembelajaran #GuruHebat
0 Komentar