SLCCNews. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) dimasa pandemi sering mendapat kritik dari masyarakat dan orang tua. Guru dianggap hanya memberikan tugas dan materi yang diberikan pun tidak menarik. Pendapat ini akan terbantahkan jika kita melihat tayangan video pembelajaran yang dibuat dan ditampilan oleh Desi Kusumaningtyas, S.Pd, guru SDN Denasri Kulon 02 Kecamatan Batang.
Penampilan Desi saat menjelaskan materi tentang Tata Surya melalui video tersebut sangat menarik. Bukan visualisasi dan materi videonya saja yang bagus tetapi penampilan guru berusia 36 tahun itu dan cara menyampaikannya pun sangat menarik.
Video yang ditampilkan guru kelas VI ini mampu mempresentasikan dirinya hadir di depan anak-anak. Desi yang punya hobby menyanyi lagu-lagu pop dan campursari ini membuat video pembelajaran karena menyadari adanya kebutuhan dalam PJJ untuk untuk menggantikan dirinya hadir di depan anak-anak.
"Latar belakang saya menggunakan video itu sebagai sarana pengganti karena tidak bisa bertatap muka secara langsung dengan peserta didik. Kalau hanya belajar dari buku tanpa ada bimbingan anak-anak pasti kesulitan dalam memahami materi. Tetapi tidak semua mapel saya berikan video, hanya mapel tertentu saja yang butuh penjelasan atau langkah-langkah dalam pengerjaannya, misalnya mapel Matematika", kata Desi menambahkan.
Walaupun tidak seperti tatap muka secara langsung akan tetapi dengan adanya video pembelajaran tersebut menurut Desi sangat membantu anak-anak dalam memahami materi.
"Ketercapaiannya sekitar 80%, ini karena kendala di tempat kami tidak semua siswa memiliki HP", jelas Desi
Ibu satu anak dari Leandra Dayu Christa Shandy (4 th, 4 bln) ini menegaskan bahwa PJJ dengan video tersebut bisa membuat anak-anak lebih semangat dalam belajar dan lebih mudah memahami materi karena konsepnya seperti film animasi.
"Dengan video ini anak-anak seperti sedang menonton film kartun padahal sebetulnya mereka sedang belajar",jelasnya
Tentang pembuatan video PJJ itu, Desi mengisahkan, bahwa pembuatan video tata surya awalnya karena ada lomba pembuatan video pembelajaran dalam rangka HUT ke-75 PGRI dan HGN 2020 tingkat Kabupaten Batang.
"Kebetulan saya bersama satu rekan saya Ibu Marellia Prihatna Kusumawardhani,S.Pd ditunjuk untuk mewakili kecamatan Batang. Kenudian dibantu oleh tim editing, yakni bapak Imam Dwi Ajitama,S.Pd, bapak Afdul Nasocha, dan bapak Dian Pramana Putra, SPd.", jelas Desi
Desi menambahkan, sebelum mulai pembuatan video, Desi dan Marelia menentukan materi yang akan dibuat vibel. kemudian satu tim itu sharing membahas konsepnya mau dibuat bagaimana.Karena melihat video pembelajaran kebanyakan kurang menarik minat anak,maka tim itu mencoba mencari konsep pembelajaran yang lebih bisa diterima oleh dunia anak-anak.
Baca juga : Menjelajah Angkasa Luar: Diculik Alien, Kelas VI Tema 9 Sub Tema 1 PB 2
Setelah itu baru Desi dan Marel menyusun storyline lalu mereka "take" gambar itupun tidak sekali jadi dan memerlukan proses editing.
"Waktu yang dibutuhkan dari proses awal sampai jadi sekitar 1 minggu. Untuk biaya pembuatan, tidak banyak, karena alat-alat yang kita pakai milik pribadi", jelasnya.
Dalam lomba tersebut, Desi yang membawakan materi "Tata Surya" menempati juara III, untuk juara II Sri Ratna Pratiwi, S.Pd dari kecamatan Banyuputih, dan juara I ditempati Marellia Prihatna Kusumawardhani,S.Pd dengan materi video "Negara Pendiri Asean". Desi Kusumaningtyas yang bulan Januari 2021 masa kerjanya genap 16 tahun menyampaikan pesan bijak
"Jangan pernah menyerah untuk mencoba hal-hal baru, teruslah belajar, berkreasi dan berinovasi. Berikan yang terbaik dari yang bisa kita beri untuk kemajuan pendidikan di negeri ini". (Pur)
0 Komentar