Semarang, 4 September 2025 — Ratusan guru dari berbagai daerah di Jawa Tengah kembali mengikuti Bootcamp 38 JP: Koding & Pembelajaran Mendalam (PM) yang digelar secara daring pada Kamis malam (4/9). Pertemuan kedua ini menghadirkan Tri Haryatmo, S.Pd., M.Pd. dari Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Tengah sebagai narasumber utama, dengan moderator Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si.
Dalam sesi berdurasi lebih dari dua jam, Tri Haryatmo menekankan pentingnya guru memahami dan mengimplementasikan tiga prinsip utama Pembelajaran Mendalam (PM): Berkesadaran, Bermakna, dan Menggembirakan (BBM).
“Prinsip berkesadaran ini membangun awareness, motivasi, dan kesiapan siswa. Prinsip bermakna memastikan pembelajaran kontekstual dan relevan dengan kehidupan nyata. Sedangkan prinsip menggembirakan menekankan suasana kelas yang interaktif, penuh tantangan, dan menghadirkan momen ‘aha’ bagi siswa,” jelas Tri Haryatmo.
Strategi Praktis Guru
Tri Haryatmo juga memaparkan strategi konkret yang dapat langsung diterapkan guru di kelas, antara lain:
Ice breaking dengan unsur substansi materi, misalnya kuis Kahoot! yang menghibur sekaligus mendidik.Refleksi belajar, baik untuk menilai pengetahuan awal siswa maupun kesulitan yang dialami.Diskusi mendalam dengan mengangkat isu aktual agar siswa lebih antusias.Feedback memotivasi, tidak sekadar komentar singkat, tetapi apresiasi atas usaha dan proses belajar siswa.Keterkaitan lintas mapel, untuk memperkaya konteks pembelajaran dan mendorong kolaborasi antarbidang ilmu.
Contoh Aplikatif
Salah satu contoh menarik adalah isu sampah plastik. Menurut Tri, guru dapat mengajarkan pengetahuan esensial tentang kimia plastik, menghubungkannya dengan aplikasi nyata di masyarakat, lalu menanamkan nilai karakter berupa kepedulian lingkungan melalui pengelolaan sampah.
“Siswa perlu memahami bahwa plastik itu sulit diurai. Maka kita bisa tanamkan karakter untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi penggunaannya,” ujarnya.
Interaktif dan Reflektif
Pertemuan yang berlangsung melalui platform Zoom ini tidak hanya berisi pemaparan, tetapi juga sesi tanya jawab interaktif. Sejumlah guru dari berbagai daerah, termasuk Wonosobo dan Salatiga, turut memberikan komentar dan pertanyaan seputar strategi PM.
Moderator Saptono Nugrohadi menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar menambah wawasan, melainkan juga ruang berbagi pengalaman. “Semoga apa yang kita pelajari malam ini benar-benar bisa diaplikasikan di kelas untuk menghadirkan pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful,” ungkapnya.
Lanjutan Bootcamp
Bootcamp 38 JP ini terdiri dari empat kali pertemuan sinkronus. Setelah membahas prinsip BBM, pada sesi berikutnya peserta akan diarahkan untuk mendalami aspek asesmen dan RPP berbasis Pembelajaran Mendalam.
Acara ditutup dengan pantun khas Tri Haryatmo:
“Pergi ke sawah menanam padi, jangan lupa membawa cangkul. Pertemuan kedua usai di sini, sampai jumpa di pertemuan berikutnya.”
0 Komentar