Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Izza Rufaida, S.Si : Guru-guru Hebat, Harus Mampu Menjadi Role Model

SLCCNews. Lomba Gurulympics PGRI 2020 yang dilakukan secara online baru saja selesai digelar dan hasilnya pun telah diumumkan. Ada 14 jenis lomba olah ilmu dan 8 jenis lomba olah karya. Takkan pernah habis cerita dari Jawa Tengah tentang Gurulympics, karena ada 118 guru dari Provinsi Jawa Tengah terdaftar sebagai peserta. Mereka berasal dari berbagai satuan pendidikan baik negeri maupun swasta. Demikian diungkapkan Wakil Sekretaris Umum PGRI Jateng, Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd, M.Si. yang juga bertindak selaku leader organizer delegasi Jawa Tengah. Dikatakan, untuk memimpin delegasi tersebut, Dr. Saptono menemani Dr. Listyaning Sumardiyani, M.,Hum, Ketua Biro Diklat dan Pengabdian Masyarakat PGRI Jateng.

"Kami bangga, delegasi dari Jawa Tengah berhasil meraih 20 medali emas, 33 medali perak, dan 63 medali perunggu. Dengan perolehan medali tersebut Jawa Tengah menempati urutan kedua sebagaai juara tingkat nasional. Ini adalah prestasi luar biasa yang pantas kita apresiasi", ungkap Saptono, bangga.
Izza Rufaida, SS
Salah satu delegasi Jawa Tengah yang turut menyumbang medali adalah Nur Izza Rufaida, S.Si. Guru SD Al-Irsyad 02 Cilacap berusia 40 tahun yang mengikuti 6 cabang lomba gurulympics ini memperoleh 2 medali emas, 1 medali perak, dan 2 medali Perunggu.
Kepada Infokom PGRI Jateng, Izza Rufaida menjelaskan dua Medali emas itu diperoleh dari Olah Karya cabang Q, Informatika dan Inovasi, dan Olah karya cabang U, Perguruan Tinggi dan Globalisasi. Dan satu Medali perak diperoleh dari Olah Karya cabang V, Sekolah Dasar. Sedangkan untuk Olah ilmu cabang L, Distance Education and X-Learning dan Olah ilmu cabang N, Deep Learning and Online Evaluation, Izza Rufaida baru berhasil mendapatkan Medali perunggu.
“Dari 6 cabang yang saya ikut, hanya satu cabang yang saya tidak berhasil memperoleh medali, yakni Olah ilmu cabang K, Netiquette and Society 5.0,” jelas Izza Rufaida.
Kesulitan
Keberhasilan Izza Rufaida meraih 2 Medali Emas, 1 Medali Perak dan 2 Medali Perunggu bukan tanpa kesulitan. Isteri dari dr. Maskur ini mengungkapkan adanya kesulitan menghadapi lomba tersebut. Menurut Ibu dari M. Yusuf Farhani (15 thn), M. Aufaqul Himam (11 thn), Aqila Aufinida Rakhma(7 thn), dan Khilya Najwa Kamila (4 thn) ini kesulitanya adalah membagi waktu untuk belajar dan untuk kepentingan keluarga.
“Alhamdulillah, saya bisa membagi waktu untuk keluarga dan belajar untuk kepentingan pekerjaan”, ungkap Izza bersyukur.
Kesulitan lain, karena jenis lomba ini baru, untuk cabang olah ilmu, ia harus mempelajari video, tetapi tidak semua video ada ppt-nya. Dan jika video itu berupa percakapan, maka harus browsing materi yang sesuai.

Baca juga : Siti Januar dan Januar Ani, Jawara Gurulympics yang Kembar

Selanjutnya untuk cabang olah karya, Izza mengaku harus kreatif dan berpikir cepat, bagaimana memunculkan ide-ide baru. Untuk itu, Ia mengaku tidak boleh tegang, harus fokus, konsentrasi penuh dan berdoa agar ide segera muncul.
Kesan, Pesan, dan Harapan
Izza Rufaida, Finalis Lomba pemanfaatan rumbel dan m-edukasi BPMPK 2020, dan peraih 4 Medali dalam lomba gurulympics ini mengakui, gurulympic PGRI dapat membuka mindset dirinya untuk selalu belajar dan berinovasi. Izza juga menyatakan banyak guru muda dan hebat muncul di ajang gurulympics.
“Dan ini, guru-guru muda yang hebat ini, bisa dijadikan role model agar kita sukses menjadi guru”, pesanya.
Izza Rufaida menyampaikan terima kasih atas dukungan, arahan dan support dari LO kontingen Jateng, Dr. Saptono Nugrohadi dan Dr. Listyaning Sumardiyani yang luar biasa dan mampu menumbuhkan semangat tim. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para anggota tim kontingen Jateng atas supportnya yang diakui berpengaruh pada keberhasilan yang ia capai.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Izza kepada Pengurus PGRI dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Propinsi atas kesempatan yang diberikan kepadanya dan kepada PB PGRI yang telah mengadakan lomba gurulympics yang sangat bermanfaat untuk pengembangan kreativitas dan kompetensi para guru.
“Rasa syukur dan terima kasih juga saya sampaikan kepada keluarga besar saya, keluarga besar Al-Irsyad, dan teman-teman semua, atas doa dan supportnya sehingga Alhamdulillah saya bisa membawa nama baik Jateng, Cilacap, dan sekolah”, ucap Izza Rufaida.
Izza yang mengawali kegiatan lomba tahun 2019 di PembaTIK Pusdatin Kemdikbud, dan PembaTIK jateng ini berharap pada ajang gurulympics PGRI tahun 2021, Tim Jateng bisa menjadi juara umum. (pur)

Posting Komentar

0 Komentar